Buat teman-teman yang baru
belajar/sedang mencoba untuk menulis buku, novel, maupun karya tulis lainnya,
berikut ini kiat dan tips bagi penulis pemula. \(´▽`)/
- Pertama, kita harus tau, mengapa kita menulis?? Dengan begitu kita akan termotivasi untuk menulis.
- Untuk mengikat ilmu. Jika ditulis, ilmu yang kita dapatkan tidak akan hilang. Jika kita hanya menyimpannya di otak, tidak ada yang menjamin ilmu itu akan terus melekat.
- Memberi rumah/ruang bagi sejarah. Dengan ditulis, sejarah tidak akan hilang.
- Menyembuhkan. Jika kita merasa sedih, marah, dsb, dengan menuliskan perasaan kita, kita akan merasa lega. (bisa buktikan sendiri :D)
- Dengan tulisan, kita dapat mengubah seseorang, lingkungan, bahkan dunia!
- Kedua, apa modal bagi penulis?
- Berbahasa yang baik dalam penulisan.
- Disiplin dalam menulis. Tentukan target waktu untuk menulis tiap harinya, misal: 15 menit/hari, tidak perlu lama-lama, yang penting fokus.
- Tahan banting terhadap kritikan dan komentar orang lain atas tulisan kita. Jangan sampai mental kita jatuh hanya gara-gara kritikan orang lain, karena itu dapat menghambat kita dalam menulis.
- Jiwa yang peka terhadap masukan yang membangun.
- Banyak membaca. Dengan membaca, pengetahuan kita bertambah, dan itu dapat membantu kita dalam menulis.
- Yang terakhir, tentu saja banyak-banyak berdo’a. Usaha tanpa do’a tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. :)
- DO!! ( lakukan: )
- Temukan ide, cari! Jangan menunggu ide itu datang dengan sendirinya.
- Buat outline/ kerangka tulisan.
- Baca referensi sebagai sumber inspirasi.
- Tulis segera ide yang sudah didapat, jangan ragu, dan jangan menunda-nunda.
- Self-editing. Koreksi hasil tulisanmu setelah selesai menulis, karena mungkin ada kesalahan dalam penulisan/tanda baca.
- DON’T! ( jangan lakukan: )
- Menunda.
- Menyontek/menjiplak tulisan/karya orang lain.
- Membuat dialog basa-basi dalam cerita. (jangan buat dialog yang tidak perlu, seperti: “hai”,”apa kabar?”,dsb. Kata tersebut hanya membuat cerita kita menjadi membosankan. Cukup gambarkan kalau si tokoh sedang menyapa. Misal: ‘Romi menghampiri David dan menyapanya.’).
- Deskripsi bertele-tele. Don’t tell, but show! Jangan menuliskan: ‘Siang itu hawa di kota begitu panas’, karena, pembaca sudah tahu kalau siang hari itu pasti panas. Tapi, ceritakan bagaimana si tokoh merasakan panas yang menyengat, peluhnya yang berjatuhan, serta panasnya yang seolah membakar kulit, sehingga pembaca juga ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita kita.
- Bahasa gegap gempita/berlebihan (alay).
- Masalah utama yang biasa dialami oleh para penulis yaitu tersendat saat menulis (habis ide) atau yang biasa disebut dengan Writer’s Block. Apa yang harus kita lakukan apabila kita mengalami Writer’s Block? Caranya:
- Berhentilah menulis ketika masih tersisa sedikit ide di kepala, jangan tunggu ter-block.
- Ketika buntu menulis, tulis ulang kalimat terakhir yang sudah kita tulis. Hal ini membantu kita dalam menemukan ide lanjutan.
- CATATAN:
- Kita bisa membuat tulisan dengan mengembangkan hal-hal yang kita sukai seperti musik, film, novel, dsb. Jadikan hal-hal yang kita sukai sebagai sumber inspirasi.
- Konsisten dalam penggunaan ‘dia/ia’. Jangan gunakan keduanya, pilih salah satu.
- Untuk non-fiksi, referensi usahakan banyak. Sumber referensi kita harus dicantumkan dengan detail dan jangan lupa tanggal mengaksesnya.
- Logika cerita dipertaruhkan. Carefull! Jangan sampai cerita kita melenceng kesana kemari (tidak sesuai dengan konsep cerita yang telah kita buat). Yang penting patuhi outline, guys!
- Imajinasi kita tidak dibatasi, tapi harus dapat dinalar/dilogika.
- Jika mendapat ide cerita baru (yang tidak berhubungan dengan cerita yang sedang kita buat), tuliskan di lembar baru untuk dikembangkan di lain waktu.
Tips-tips diatas adalah tips yang diberikan oleh Umi
Anggrek Bulan waktu kami ikut pelatihan menulis blueprint. Semoga tips-tips tadi
bisa membantu teman-teman. Selamat menulis, and Good Luck! :D
Maybe you can visit this web:
Hope you enjoy it~ :D